Kamper harga terbaik kualitas bagus
- Jenis:
- Bahan Kimia Rumah Tangga Lainnya
- Musim:
- Semua musim
- Membentuk:
- Padat
- Fitur:
- Berkelanjutan
- Tempat asal:
- Jiangxi, Tiongkok
- Nama merk:
- Baicao
- Kandungan bahan aktif:
- 50%(Termasuk)-80%
- warna:
- Putih
- Fungsi:
- Udara, penolak serangga
- Penggunaan:
- Ruang penyimpanan
barang | nilai |
Jenis | Bahan Kimia Rumah Tangga Lainnya |
Membentuk | Padat |
Fitur | Ramah lingkungan |
Tempat asal | Cina |
Jiangxi | |
Nama merk | Baicao |
Kandungan bahan aktif | 50%-80% |
warna | Putih |
Fungsi | Udara, penolak serangga |
Penggunaan | Ruang penyimpanan |
Kamper adalah senyawa organik berlilin berwarna putih yang tergabung dalam losion, salep, dan krim.Kamper juga merupakan bahan aktif yang diintegrasikan ke dalam sebagian besar obat bebas untuk meredakan pilek dan batuk.Minyak kamper diperoleh dari kayu pohon kamper, dimana ekstraknya diproses melalui penyulingan uap.Memiliki bau yang menyengat dan rasa yang kuat, serta dapat diserap ke dalam kulit dengan mudah.Saat ini, kapur barus sintetik diekstraksi dari terpentin, dan dianggap aman untuk digunakan selama indikasi yang sesuai ditegakkan.
Cinnamomum camphora, Lodine dan cemphire tidak boleh diresepkan untuk orang yang alergi terhadap kapur barus atau bahan penyusunnya.
Kamper aman bila digunakan dengan benar maka harus dipastikan bahwa komposisinya dalam produk kamper tidak melebihi 11%.Tes tempel kulit sangat dianjurkan sebelum aplikasi produk kapur barus ke kulit.
Produk kamper tidak boleh dioleskan ke kulit yang terluka atau rusak karena tingkat racun dari produk tersebut dapat diserap ke dalam tubuh.Kamper juga dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti mengi saat dihirup.
Komponen utama dalam minyak pinus (dikutip, Verschueren, 1983).Juga hadir dalam berbagai pucuk rosemary (330–3.290 ppm) (Soriano-Cano et al., 1993), daun kemangi beraroma anise (1.785 ppm) (Brophy et al., 1993), daun gurih Iberia (2.660 ppm) (Arrebola et al., 1994), pucuk kemangi biru Afrika (7.000 ppm), sage Yunani (160–5.040 ppm), mint Gunung Montane (3.395–3.880 ppm), daun yarrow (45–1.780 ppm), dan ketumbar (100 –1.300 ppm) (Duke, 1992).